Protokol Sitemap didefinisikan di www.sitemaps.org, dan sekarang didukung secara luas. Namun, jika anda sedang mengembangkan sitemap anda sendiri, atau menggunakan alat pihak ketiga pastikan sitemap sesuai dengan praktik terbaik.
- Sitemap Contain maksimal 50.000 link dan hingga 10 MB (terkompresi).
- Link di sitemap harus benar dikodekan.
- Hindari memiliki link duplikat atau mati dalam sitemap anda. Membuat sitemap sedikitnya sekali sehari untuk meminimalkan kemungkinan link kadaluarsa.
- Pilih format yang tepat :
Gunakan RSS feed, untuk daftar semua konten baru yang diposting di blog anda selama 24 jam terakhir.
Gunakan file Sitemap XML dan file sitemap indeks untuk menghasilkan snapshot lengkap semua URL yang relevan di situs anda.
- Konsolidasi Sitemaps : Hindari terlalu banyak sitemaps XML dan juga terlalu banyak RSS feed. Idealnya, hanya satu sitemap indeks yang relevan dan hanya satu daftar RSS konten terbaru di blog Anda.
- Gunakan sitemap dan RSS properti sebagai properti appropriate.
Masalah utama dengan Sitemaps ekstra besar adalah mesin pencari tidak dapat diandalkan untuk menemukan semua link di dalamnya. Dibutuhkan waktu yang panjang untuk menemukan semua sitemap setiap harinya. Search engine tidak dapat mengindeks ribuan sitemaps dalam beberapa detik atau menit.
Untuk mencegah masalah tersebut, cara terbaik adalah dengan mengelola dua sitemap. Memperbarui satu sitemap pada satu hari, dan yang lainnya di hari berikutnya. Dengan cara ini, mesin pencari akan memiliki cukup waktu (24 jam) untuk mengindeks satu sitemaps setiap harinya sehingga akan membantu menemukan semua URL pada blog anda dalam 24 sampai 48 jam terakhir.
Hanya sekian untuk tutorial hari ini, silahkan dipelajari dengan teliti sehingga anda mendapatkan hasilnya.
Semoga Bermanfaat.
Post a Comment